Bagian dan Fungsi Drum


Secara garis besar Drum terdiri dari :
1. Cymbal terdiri atas 4 jenis yaitu:
  • Hihat
  • Cymbal
  • Jantungnya cymbal
  • Drum.
Berguna untuk menjaga waktu/tempo. terdiri atas sepasang cymbal.
berukuran 8" sampai 15". Ukuran standart 14"

2. Ride cymbal.
Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda.
Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"

3. Crash cymbal.
Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu.
Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.

4. Efek cymbal.
Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss.
Berguna untuk memberi 'a' khusus pada suatu lagu.
Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12"
dan untuk china dan swiss biasanya berukuran 16" sampai 22".


Bagian dari Drum dan Hardware
Drum terdiri dari bermacam-macam alat yang menjadi satu kesatuan. Pada bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Berikut kita bahas mengenai  bagian-bagian dari drum dan fungsinya :

A. Snare
     Snare merupakan unsur yang paling vital dalam drum, karena snare merupakan bagian penentu
dalam menentukan  ketukan dalam bermain drum. Snare pun terdiri dari berbagai variasi ukuran 
antara 10” hingga 15”. Pada snare terdapat bagaian yang sangat penting yaitu  snare wire/stainer 
yang terdapat di bawah snare. Jika kita memukul sisi atas pada drum, maka stainer yang di rapatkan
pada bawah snare akan berintraksi yang mengasilkan bunyi yang sangat nyaring.

Jenis-jenis Snare :
  • Snare biasa, berukuran 5 ½” – 6 ½ ” mengeluarkan nada atau tone yang sedang
  • Snare ukuran tebal ,berukuran 7”-8” mengeluarkan nada atau tone yang deep.
  • Snare berukuran tipis mempunyai 2 jenis :
           1. Piccolo snare drum berukuran 4 “-4 ½ “ ( Metal atau brass).
           2. Yang berukuran 3 ½ “ –4” terbuat dari wood atau kayu.
  • Soprano snare drum tipis nya sama dengan Piccolo tetapi diameternya lebih kecil
       (Piccolo 14”, Soprano 12”-13”). Sekarang muncul snare drum-snare drum yang berukuran kecil seperti small tom ( 12”, 10”, bahkan 8”).

B. Bass Drum
     Pada awalnya digunakan bass drum yang di pakai dalam marching band ( ukuran 26”, 28”, ).
Pada dewasa ini di gunakan bass drum berukuran 24”( musik rock), 22” , 20”, 18”, bahkan ada yang 14”.

Bass drum adalah bagian dari drum yang merupakan bagian yang sangat vital dari drum.
Karena bass drum mempunyai fungsi yang hampir sama dengan snare drum, yaitu sebagai penentu ketukan
dalam kita bermain . Bass drum biasanya dimainkan oleh kaki kanan kita (standar) atau bisa juga
dimainkan oleh kedua kaki kita (tergantung kebutuhan). Dalam memainkian bass drum kita dibantu oleh
alat yaitu pedal.

C. Tom-Tom
     Tom-tom pada drum merupakan kelengkapan pada drum set, dimana drummer dapat lebih leluasa mem-variasikan pukulan.Tom-tom baru muncul pada decade 30-an; pada awalnya tidak bisa di tuning. Tom-tom terdiri dari bermacam-macam ukuran dan bahan yang berbeda. Biasanya tom-tom terbuat dari kayu maple atau birch. Dalam drum set standar, tom-tom di bagi menjadi 3 bagian :
  • Small tom-tom 1
  • Small tom-tom 2
  • Large tom-tom atau floor tom
Tom-tom Drum mempunyai ukuran yang ber-variasi : 6”, 8”, 10”, 12”, 13”, 14”, 15”, 16”, 18”, 20”.

D. Cymbal
     Cymbal terbagi dalam berbagai bagian :

1. Hi-Hat Cymbal.
Hi-hat merupakan 2 lempengan cymbal yang di gabungkan menjadi satu bagian. Biasanya kedua bagian itu mempunyai ukuran yang sama, tapi bagi beberapa drummer mereka lebih senang memakai hi-hat yang berbeda ukuran. Fungsi dari hi-hat sangat penting sekali, sebab hi-hat mempunyai peranan mengatur tempo/waktu dalam permainnan. hi-hat mempunyai ukuran  10”, 13” 14”, dan 15”. Pada jaman dulu  drummer belum mengenal hi-hat , tetapi  “Low boy “ ( letaknya di bawah ). Hi-hat muncul pada pertengahan decade 20-an (dikatakan hi-hat karena bentuknya seperti topi tinggi ). Sekarang muncul juga remote hi-hat, yaitu hi-hat yang menggunakan kabel.

2. Ride Cymbal.
Ride cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan hi-hat, yaitu sebagai iringan atau rhythm. Dalam satu drum set , biasanya ride cymbal hanya satu  sedangkan jenis cymbal lainnya ada banyak ride cymbal mempunyai ukuran 18”-26”.

3. Crash cymbal.
Crash cymbal berfungsi sebagai variasi dalam permainan. Biasanya kita memukul crash cymbal pada waktu-waktu tertentu ( fill-in ). Crash cymbal mempunyai ukuran 15”,16”, 17”, 18”, 19”, 20” dan 22”. Crash cymbal berukuran lebih tipis dari pada ride cymbal. Jenisnya antara lain dark crash, power crash, light crash, medium crash, thin crash, ride crash, flat crash, dll.

4. Splash cymbal.
Splash cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan crash cymbal. Tetapi Splash cymbal mempunyai ukuran yang lebih kecil , dan ukuran  splash cymbal 6”, 8”, 10”, dan 12”.

5. China cymbal.
China cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan crash cymbal, tetapi china cymbal mempunyai bentuk yang berbeda . China cymbal mempunyai bentuk seperti cymbal yang di balikan. China cymbal mempunyai ukuran yang bervariatif yaitu antara 8” sampai 20”. China cymbal di ciptakan karena pengaruh dari musik China.

6. Bell cymbal
Bentuk dan ukurannya seperti splash cymbal, hanya ukurannya jauh lebih tebal.

7. Sizzle cymbal
Mempunyai paku keling di bagian tepi cymbal, sehingga menghasilkan suara desis yang panjang , kemudian muncul pula sizzle hi-hat. Lalu ada usaha lain untuk menghasilkan desis yaitu dengan memasang rantai pada cymbal. Dewasa ini sizzle cymbal sudah langka.

E. Hardware drum
Pada strukutur drum keseluruhan , kita tidak boleh melupakan keberadaan hardware drum.
Dimana hartware drum terdiri dari berbagai bagian yaitu :

1. Hi-hat stand.
Hi-hat stand berfungsi sebagai tempat meletakan hi-hat cymbal. Biasanya pada hi-hat pedal terdapat pedal yang berfungsi sebagai kontrol dari hi-hat cymbal yang terdiri dari 2 buah cymbal ini.

2. Snare Stand.
Snare stand berfungsi sebagai tempat meletakan snare, snare stand biasanya mempunyai sifat yang mudah di pindah-pindah, agar dalam bermain drum kita dapat dengan leluasa memindah-mindahkan posisi snare sesuka kita.

3. Cymbal stand.
Cymbal stand berguna untuk tempat menggantungkan cymbal , sifat cymbal stand juga mudah di pindah-pindahkan, agar kita dapat dengan leluasa memindah-mindahkannya.

4. Tom Holder.
Tom holder berguna untuk tempat meletakan tom-tom. Dasar tom holder biasanya tertempel pada bagian atas bass drum.

5. Pedal.
Pedal drum berfungsi sebagai pemukul pada bass drum. Pedal di gerakan dengan kaki kanan dengan cara menginjak –injak pedal seiring dengan irama lagu. Pedal drum terbagai dalam 2 jenis, yaitu single pedal dan double pedal. Pedal drum di ciptakan oleh Ludwig sekitar tahun belasan.

6. Trones.
Trones berfungsi sebagai tempat duduk drummer. Trones mempunyai bentuk jok yang bulat dan mudah di putar-putar agar si pemain mudah mengatur posisi dalam bermain. Sekarang muncul trones dengan bentuk seperti sadel vespa, bahkan di lengkapi dengan sandaran .

7. Muffler
Di cepitkan pada rim, untuk meredam sustain. Bagian yang lunak (gabus, busa) menempel/ menekan head.

8. Adaptor.
Untuk merangkaikan  cymbal holder, tom-tom holder, dan lain-lain, pada cymbal stand, hi-hat stand, dan lain-lain.

9. Octoband
Berbentuk tabung panjang, salah satu sisinya (atas) diberi head. Ukuran diameternya 6” atau 8 “.Dalam drum set, biasanya digunakan antara4 sampai 8 buah octoband dengan tuning yang berbeda. Ada pula yang menyebutnya octodrum.

10. Gong Drum
Ukuran diameternya lebar 20”, dipasang seperti tom dengan stand. Tuningnya rendah tampa peredam. Alat ini hasil kreasi drummer Billy Cobham.

11. Cowbell & woodblock.
Cowbell  lazim digunakan dalam drumset. Selain cowbell,  tambourine juga banyak dipasang pada drumset. Beberapa drummer ada yang memasang cowbell di bawah drum dan diminkan dengan menggunakan pedal

Sejarah Musik Darum



Sejarah drum dimulai dengan munculnya peradaban manusia. pukulan drum telah dikaitkan dengan kelahiran manusia. drum adalah salah satu jenis alat musik yang du pakai di hutan.juga disebut membranophone, berarti sebuah alat yang membuat suara dari selaput yang berkepanjangan dan mengesankan dengan beberapa jenis objek, biasanya sebuah lengkung stick.gan fO memainkan bas drum. William Ludwig membuat pedal bass drum sistem dapat dilaksanakan pada tahun 1909, membuka jalan untuk drum modern.

Pada Perang Dunia I drum kit yang ditandai dengan berbaris sangat besar bass drum dan banyak item digantung pada perkusi dan sekitarnya, dan mereka menjadi bagian sentral dari musik jazz. Hi-hat berdiri muncul sekitar 1926. Logam konsol dikembangkan untuk terus cina tom-tom, dengan ayunan keluar adalah singkatan dari snare drum dan simbal. Di atas konsol adalah “alat” (disingkat menjadi “perangkap”) nampan digunakan untuk menyimpan peluit, klaxons, dan cowbells, sehingga drum kit yang dijuluki “jebakan kit.”

Pada tahun 1930-an, Ben Duncan dan lain-lain dipopulerkan efisien kit perangkap yang mengarah ke empat dasar standar sepotong drum: bass, snare, tom-tom, dan lantai tom. Dalam waktu kakinya dipasang ke lantai yang lebih besar tom, dan “consolettes” yang dirancang untuk terus tom-tom kecil pada bass drum. Pada tahun 1940-an, mempelopori Louie Bellson menggunakan dua bass drum, atau double bass drum. Gene Krupa drumer pertama untuk memimpin orkestra sendiri dan menyodorkan drum ke dalam spot light dengan solo drum, yang lain akan segera mengikuti memimpin . Dengan pengaruh dari rock and roll, sebuah daerah aliran sungai saat terjadi antara tahun 1962 dan 1964, ketika Surfaris dirilis “Wipe Out” dan ketika Ringo Starr dari The Beatles memainkan Ludwig kit di televisi Amerika; legiun peristiwa yang termotivasi untuk mengambil drum.

Kecenderungan menuju drum besar kit di Rock musik dimulai pada tahun 1960-an dan mendapatkan momentum pada tahun 1970an. Pada tahun 1980-an, sangat populer seperti drumer Billy Cobham, Carl Palmer, Nicko McBrain, Phil Collins, Stewart Copeland dan mungkin terutama Neil Peart yang menggunakan sejumlah besar drum dan simbal dan juga mulai menggunakan drum elektronik. Pada 1990-an dan 2000-an, banyak pemain drum dalam musik populer telah kembali kembali ke dasar empat potongan drum standar.

 Drum kit yang pertama kali dikembangkan karena pertimbangan ruang dan keuangan di bioskop di mana drumer didorong untuk menutupi bagian perkusi sebanyak mungkin. Sampai saat itu, drum dan simbal dimainkan secara terpisah dalam militer dan pengaturan musik orkestra. Awalnya, drumer memainkan bass dan snare drum dengan tangan, kemudian di tahun 1890-an mereka mulai bereksperimen dengan footpedals untuk memainkan bas drum. William Ludwig membuat pedal bass drum sistem dapat dilaksanakan pada tahun 1909, membuka jalan untuk drum modern.

Pada Perang Dunia I drum kit yang ditandai dengan berbaris sangat besar bass drum dan banyak item digantung pada perkusi dan sekitarnya, dan mereka menjadi bagian sentral dari musik jazz. Hi-hat berdiri muncul sekitar 1926. Logam konsol dikembangkan untuk terus cina tom-tom, dengan ayunan keluar adalah singkatan dari snare drum dan simbal. Di atas konsol adalah “alat” (disingkat menjadi “perangkap”) nampan digunakan untuk menyimpan peluit, klaxons, dan cowbells, sehingga drum kit yang dijuluki “jebakan kit.”

Pada tahun 1930-an, Ben Duncan dan lain-lain dipopulerkan efisien kit perangkap yang mengarah ke empat dasar standar sepotong drum: bass, snare, tom-tom, dan lantai tom. Dalam waktu kakinya dipasang ke lantai yang lebih besar tom, dan “consolettes” yang dirancang untuk terus tom-tom kecil pada bass drum. Pada tahun 1940-an, mempelopori Louie Bellson menggunakan dua bass drum, atau double bass drum. Gene Krupa drumer pertama untuk memimpin orkestra sendiri dan menyodorkan drum ke dalam spot light dengan solo drum, yang lain akan segera mengikuti memimpin . Dengan pengaruh dari rock and roll, sebuah daerah aliran sungai saat terjadi antara tahun 1962 dan 1964, ketika Surfaris dirilis “Wipe Out” dan ketika Ringo Starr dari The Beatles memainkan Ludwig kit di televisi Amerika; legiun peristiwa yang termotivasi untuk mengambil drum.

Kecenderungan menuju drum besar kit di Rock musik dimulai pada tahun 1960-an dan mendapatkan momentum pada tahun 1970an. Pada tahun 1980-an, sangat populer seperti drumer Billy Cobham, Carl Palmer, Nicko McBrain, Phil Collins, Stewart Copeland dan mungkin terutama Neil Peart yang menggunakan sejumlah besar drum dan simbal dan juga mulai menggunakan drum elektronik. Pada 1990-an dan 2000-an, banyak pemain drum dalam musik populer telah kembali kembali ke dasar empat potongan drum standar.

Lihat lebih banyak disini

Pengertian Musik Drum


Drum  adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.

Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer".

Drum merupakan alat musik yang termasuk kedalam golongan perkusi. Atau secara teknis digolongkan dalam kategori membraphones. Apa itu membraphones? Adalah semua alat musik yang sumber suaranya dihasilkan oleh membran yang di beri tegangan, atau ditarik. Pada drum, setidaknya minimal terdiri dari satu buah membran atau lebih. Membran-membran ini biasa disebut sebagai Drum-head atau kulit drum. Pada umumnya, drumhead  di pasang di bagian atas dan bawah dari drum shell, dan menghasilkan bunyi ketika drum-head tersebut dipukul, baik menggunakan tangan atau tongkat pemukul yang biasa di sebut drum stick. Suara tersebut dihasilkan dari resonansi getaran pada drum-head, yang merupakan hasil dari tabrakan udara yang berada di dalam shell dengan dinding shell dan drum-head bagian bawah. Suara yang dihasilkan sangant bervariatif tergantung dari jenis drum-head yang digunakan, bahan shell yang digunakan, dan ukuran dari shell tersebut.
Drum merupakan alat musik tertua, dan digunakan di seluruh belahan dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Mengikuti perkembangan jaman, drum telah berevolusi hingga seperti bentuk yang kita kenal sekarang.

Lihat sejarah, Bagian, Fungsi dan Belajar Drum disini

Bagian-bagian Piano


 Bagian dan Fungsi Piano



Setiap musisi atau master musik, harus mengenali setiap bagian Bagian-bagian alat musik piano diantaranya yaitu:

1. Tuts Piano
 Tuts Piano

Tuts piano terdiri dari dua bagian, yaitu tuts hitam dan tuts putih. pada awalnya, piano hanya memiliki satu tuts saja yaitu tuts putih namun karena kurang peraktis maka tuts hitampun ditambahkan menjadi bagian utama piano. Perbedaan tuts hitam dan tuts putih hanya pada posisinya saja.
   
2. Body Piano
Body Piano
 



Body of piano, bagian ini adalah bagian yang menyebabkan gema pada piano. Jika martil memukul dawai piano maka akan dihasilkan suara, suara tersebut akan diteruskan keruang kecil yang disediakan. Ruang gema inilah yang menentukan keras lembutnya suara serta jenis suara yang dihasilkan.

3. Martil
Martil, bagian martil berfungsi untuk memukul dawai pada piano ketika anda menekan tuts piano untuk menghasilkan suara.
   
4. Dawai
Dawai Piano - Dawai inilah yang menghasilkan suara ketika dipukul oleh martil. Dawai piano harus sering distem agar tinggi-rendahnya nada tetap standar dan suaranya tidak fals.

5. Pedal

Pedal Piaono, Pada piano biasanya terdapat 2 hingga 3 pedal. Pedal tersebut diantaranya yaitu:
  • Pedal sustain: untuk membuat nada bergema lebih lama
  • Pedal caleste: melembutkan suara
  • Pedal una corda: mendekatkan jarak martil dengan dawai

Sejarah Piano

Penemu Piano
 Sejarah

Sejarah alat musik piano kita awali dari asal kata piano. Kata piano berasal dari bahasa Italia, yaitu Pianoforte. Dalam sejarah alat musik piano memang ada perdebatan mengenai siapa penemu alat musik piano pertama kali, yang awalnya dijuluki Gravecembalo Col Piano E Forte. Namun, banyak orang menganggap Bartolomeo Cristofori sebagai pembuat alat musik piano yang pertama. Di tahun 1720-an ia membuat alat musik piano, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengarkan di abad 20-an, karena tegangan tuts saat itu tidak sekuat piano yang sekarang. Dan saat ini alat musik piano pertama tersebut di pajang di Metropolitan Musum of Art di New York, Amerika Serikat.

Dalam sejarah alat musik piano dapat dibilang alat musik piano merupakan perkembangan dari alat musik kecapi, kesamaan dari dua alat musik ini adalah sama-sama menggunakan senar. Cara kerja kecapi adalah dengan cara dipetik. Kemudian setelah itu muncul alat musik Monochord lalu muncul juga Gambus. Selain gambus, ada juga Dulcimer, bentuknya sangat mirip dengan gambus, namun cara memainkannya berbeda. Dulcimer dimainkan dengan cara di pukul senarnya, sehingga dapat dikatakan asal muasal piano berasal dari Dulcimer.


Sejarah alat musik piano kita awali dari asal kata piano. Kata piano berasal dari bahasa Italia, yaitu Pianoforte. Dalam sejarah alat musik piano memang ada perdebatan mengenai siapa penemu alat musik piano pertama kali, yang awalnya dijuluki Gravecembalo Col Piano E Forte. Namun, banyak orang menganggap Bartolomeo Cristofori sebagai pembuat alat musik piano yang pertama. Di tahun 1720-an ia membuat alat musik piano, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengarkan di abad 20-an, karena tegangan tuts saat itu tidak sekuat piano yang sekarang. Dan saat ini alat musik piano pertama tersebut di pajang di Metropolitan Musum of Art di New York, Amerika Serikat.

Dalam sejarah alat musik piano dapat dibilang alat musik piano merupakan perkembangan dari alat musik kecapi, kesamaan dari dua alat musik ini adalah sama-sama menggunakan senar. Cara kerja kecapi adalah dengan cara dipetik. Kemudian setelah itu muncul alat musik Monochord lalu muncul juga Gambus. Selain gambus, ada juga Dulcimer, bentuknya sangat mirip dengan gambus, namun cara memainkannya berbeda. Dulcimer dimainkan dengan cara di pukul senarnya, sehingga dapat dikatakan asal muasal piano berasal dari Dulcimer.

Dalam perkembangan sejarah alat musik piano, piano memiliki 88 tuts seperti saat ini, alat musik piano memiliki 5 oktaf dan 62 tuts. Sejumlah perkembangan sejarah alat musik piano di abad ke-19 dan abad ke-20. Tegangan senar yang awalnya ditetapkan 16 ton di tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada alat musik piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan oleh Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven dan bahkan Franz Liszt.

Sebuah perkembangan dalam sejarah alat musik piano yang nyata berikutnya terjadi di abad ke-20, sekitar tahun 1930-an. Disana hadir piano elektronik atau piano listrik. Dan piano ini didasarkan pada teknologi elektroaksutik atau metode digital. Nada yang terdengar dari piano listrik berasal dari sebuah amplifier dan loudspeaker.dari sisi kualitas suara piano elektrik nyaris tidak memiliki beda dengan piano biasa. Namun, perbedaaan yang terletak pada berbagai fitur yang dimiliki oleh piano elektrik yang memang tidak dimiliki oleh piano biasa. Fitur dalam piano elektrik misalnya dapat dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat reka, memiliki pengatur volume, dan sebagainya.

Dalam sejarah musik piano, terdapat beberapa pianis-pianis yang terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann dan lain-lain. Selain nama-nama tadi, ada nama Torakusu Yamaha, ia mengembangkan alat musik piano di Asia. Ia mendirikan “Yamaha Organ Ream”. Dan Torakusu juga dijuluki bapak industri musik jepang. dan mungkin untuk saat ini piano Yamaha sangat mendunia dan menjadi salah satu piano yang sangat populer.

Sejarah alat musik piano berlanjut ke alat musik piano juga sangat berperan penting dalam industri perfilman, ini karena piano dapat menjadi alat musik yang mengiringi jalan cerita suatu film. Misalnya apabila suatu film menceritakan kesedihan, maka piano dapat memainkan nada kesedihan.

Jenis-jenis Piano

hai sobat,, Seperti halnya sebuah mobil yang begitu banyak mempunyai merek dan jenisnya, begitupun dengan alat musik, seperti Piano. kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis alat musik paino.. ok.. lets go.

1. Grand Piano
Grand Piano
Grand Piano banyak digunakan untuk Konser. Yang sering digunakan adalah yang berwarna hitam. Grand piano adalah piano yang paling mahal. Tetapi, Grand Piano ini banyak digemari. Grand Piano juga cocok untuk perlombaan piano. Cocoknya karena tuts Grand Piano agak berat jika ditekan, dibandingkan dengan piano lain. Tuts yang berat ditekan akan menguji kemampuan peserta lomba, apakah memiliki power atau tidak. Itu akan mempermudah para juri untuk menilai para peserta.

Berasal dari konstruksi kayu mengkilap, dengan tuts berjumlah 88. Piano ini memiliki kotak akustik yang ditidurkan, dengan deretan senar-senar yang diketuk hammer piano ditidurkan. Merk yang paling eksklusif dari jenis ini adalah Steinway, sedangkan yang biasa kita temui di Indonesia adalah Yamaha Grand Piano. Harganya sama dengan satu unit mobil mewah, 400 jutaan ke atas.

2. Upright Piano
Unpright Piano
Piano upright memiliki bentuk yang lebih ramping dan tidak sebesar grand piano. Jumlah senar pada tiap tusnya tidak sebanyak grand piano. Posisi kotak akustiknya tegak atau berdiri. Bila anda tidak mempunyai tempat yang luas maka upright piano bisa menjadi pilihan terbaik karena tidak memakan banyak space (ruang). Piano upright sangat baik diletakkan dengan posisi menempel di dinding. Harga piano upright tidak semahal grand piano.

Masih di jajaran kategori piano akustik, upright piano juga berkonstruksi kayu, 88 tuts, kotak akustik serta senar-senarnya. Tetapi yang membedakan dengan grand piano adalah posisi kotak akustiknya yang berdiri. Dengan konstruksi seperti ini, piano model ini menghemat tempat. Jadi jika Anda tidak terlalu punya tempat untuk meletakkan Grand Piano dan masih ingin menikmati suara dentingan piano akustik asli, upright piano bisa Anda pilih.

3. Digital Piano
Digital Piano
 
Piano digital merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang tidak memiliki anggaran cukup untuk membeli piano. Tuts piano digital menyerupai dengan piano akustik, perbedaannya yaitu kalau piano akustik sumber suaranya berasal dari senar sementara digital piano membutuhkan daya (listrik) supaya bisa keluar suaranya.

Digital piano ditandai dengan rentang nadanya yang sama dengan piano akustik biasa, yaitu sepanjang 88 nada. Model tuts-nya masih menggunakan tipe gradded-hammer, atau efek yang Anda rasakan ketika menekan tuts piano. Berat, dan seperti mengetukkan palu ke senar-senar nada. Model yang paling populer di panggung contohnya adalah Roland RD-700 atau RD-300,Ă‚ sedangkan untuk pengguna rumahan, Yamaha seri Clavinova adalah contoh yang paling populer.

Pengertian Piano

piano 

Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari tangan. Pada piano pemain yang memainkan piano disebut pianis.

Sampai sekarang Penemu Piano belum diketahui pasti, Walaupun peneumu pertama piano yang dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.

Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.

Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.

Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.

Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal yang digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.

Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.

Sekian tentang ulasan pengertian Piano, mau cari yang lainnya bisa disini

Download Lagu Katy Perry - Roar.Mp3

Katy Perry
Roar
Download Musik Mp3 - Hai sobat,, disini tempat kamu download musik yang selalu terupdate dan tentunya yang kamu sukai. Dunia Musik menyediakan berbagai hal tentang musik, Mulai dari Lirik, Kord, Foto, dan Audio musiknya. bagi sobat yang kali ini membutuhkan Mp3nya tidak ada salahnya kali ini agan sediakan Lagu dari Katy Perry yang Berjudul Roar. ok sob langsung saja ya download lagunya di bawah sini, tanpa embel-embel langsung terdowload. agan sarankan sobat pake IDM (Internet Download Manager) untuk mendownloadnya.

Katy Perry - Download Roar Mp3

Semoga Bermanfaat. Bagi sobat yang suka bangat dengan Lagu-Lagu Barat atau Mancanegara lainnya, tetap selalu menggunakan atau membeli Kaset, CD atau DVD original di Tempat atau Toko terdekat sobat.

Kord Gitar Lagu Mancanegara Lainnya sobat Klick Disini

Jenis-Jenis Alat Musik Keyboard

     Hai sobat,, kali ini agan mau membahas tentang Jenis-jenis dari alat musik Keyboard. kalau sebelumnya agan sudah bahas tentang pengertian dan sejarahnya, pada kesempatan ini agan mau bahas tentang jenis daripada alat musik Keyboardnya.

1. Keyboard Mono Timbral
Keyboard
Mono Trimboral
Dari namanya yaitu mono = satu, dan timbral atau timbre = suara, yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan dapat menghasilkan satu macam suara instrumen saja walaupun keyboard tersebut memiliki banyak macam suara. Misalnya suara piano, flute, gitar, drum, dsb. Keyboard ini banyak digunakan pada kalangan profesional, misalnya pada band ataupun bisnis rekaman mengingat keyboard ini memiliki kwalitas serta warna suara yang bagus. Contoh produk keyboard synthesizer mono timbral seperti misalnya roland D 5, roland D 50, yamaha DX 7, dsb.
2. Keyboard Multi Timbral

keyboard
Multi Trimbal    
(multi = banyak, timbral = suara), yaitu keyboard yang dalam satu kesempatan dapat menghasilkan lebih dari satu macam suara instrumen musik. Misalnya suara piano, gitar, flute, drum mampu berbunyi secara bersama-sama. Keyboard ini cocok untuk penggarapan aransemen. Keyboard ini banyak digunakan dalam kegiatan rekaman. Contoh produk keyboard multi timbral seperti misalnya yamaha SY 77, roland JV series, roland XP series.

3. Digital Piano Keyboard
Sesuai dari namanya maka dapat dibayangkan fungsi dan karakteristik keyboard jenis ini adalah sebagai substitusi (pengganti) piano.

Sebagai keyboard yang merupakan substitusi piano akustik (yang biasanya berukuran besar, berat, tidak portabel), digital piano biasanya dipersenjatai dengan sound-sound piano akustik dan elektrik yang sangat mumpuni di kelasnya.

Ciri khas dari keyboard ini biasanya memiliki panjang 88 keys (walaupun saat ini juga ada beberapa yang memiliki 76 atau 73 keys) dengan berat tuts yang dirancang semirip mungkin dengan tuts piano yang sebenarnya (dikenal dengan sebutan “full weighted hammer atau setidaknya dengan berat tuts yang mendekati berat tuts piano yang sebenarnya disebut “semi weighted hammer

Pada entry level, biaanya keyboard jenis ini hanya dibekali dengan sound-sound piano, elektrik piano, strings, pad, dan organ saja, namun pada pro level, juga ada yang dilengkapi dengan sound-sound lain (walaupun biasanya kualitas sound lainnya tersebut RELATIF buruk).

Control panel pada keyboard jenis ini, biasanya juga relatif sangat mudah, bahkan termasuk yang termudah dari jenis-jenis lainnya karena digital piano biasanya memfokuskan diri pada piano saja.

Oleh karena sound pianonya yang mumpuni, digital piano cocok untuk dijadikan sebagai salah satu keyboard stage, keyboard studio, ato keyboard rumahan untuk pemain piano yang menginginkan sound dan touch feel piano, namun terkendala dengan harga piano yang mahal dan ruangan yang kecil, atau takut suara piano akustik yang besar mengganggu tetangga.

Harga dari digital piano adalah bervariasi, dari yang relatif murah (7-10 jutaan) sampai yang luar biasa mahal (40-50an juta).

Namun, perlu diingat, karena ukurannya yang biasanya panjang (dan besar) digital piano tidak cocok untuk keperluan mobile (dibawa-bawa) kecuali pada beberapa seri yang memang dirancang berukuran lebih kecil seperti Nord Electro, atau Kurzweil Sp88.

Keyboard jenis ini sangat cocok untuk:
  • Salah satu keyboard panggung (RD700sx, SV1, CP300
  • Salah satu keyboard studio (V-Piano, Nord Piano, SV1, SP88x)
  • Keyboard utama gereja yang menggunakan band (SP88x, CP33)
  • Keyboard rumahan untuk pianist terutama pianist pemula (FP5, YDP5
  • Keyboard untuk keperluan kursus/sekolah (FP5, YDP5)
  • Untuk anda pemain band terutama jazz atau pop (SP88x, SV1, Nord Electro)
Contoh Keyboard jenis ini adalah:
  • Roland RD series (RD500, RD700sx, RD300gx, dll)
  • Roland FP series
  • Roland V-Piano
  • Kurzweil SP series (SP88, SP2x, dll)
  • Korg SP series (SP100, SP250, SP250, SP500)
  • Korg SV1
  • Yamaha P series (P70, P140, P250, dll)
  • Yamaha CP series (CP33, CP300, CP1, dll)
  • Yamaha Clavinova YDP series
  • Nord Electro series
  • Nord Stage series
  • Nord Piano
  • Kawai MP series (MP4, MP8II, dll)
  • Dll
4. Accompaniment Keyboard

Organ
Biasa Juga disebut “electone keyboard” (walau istilah ini agak kurang tepat) juga populer dengan sebutan “organ tunggal” atau “keyboard tunggal”. Dari namanya , “accompaniment”, dari asal kata “company” yang berarti “teman” atau “rombongan”, yang maksudnya keyboard ini memiliki kemampuan untuk menjadi “teman” bagi penggunanya atau bahkan menyediakan “rombongan bala bantuan” berupa pemain drum, pemain bass, pemain gitar bahkan serombongan pemain string section dan brass section virtual dalam paket fasilitas yang disebut “STYLE”.
     STYLE adalah sebuah fasilitas yang menjadi ciri khas dari accompaniment keyboard, dimana STYLE menyediakan iringan band lengkap (biasanya terdiri dari drum, bass, piano, gitar, strings, brass, percussion, dll) sesuai dengan genre musik yang dipilih oleh penggunanya. Kord pada STYLE dapat dikendalikan dengan bebas dengan menekan kord pada area kiri keyboard (biasanya pada setting default berkisar pada oktaf 1 sampai nada F# (yamaha) atau sampai nada B oktaf ke 2(korg/roland)), selain itu fasilitas STYLE juga dilengkapi dengan berbagai tombol yang dapat mengatur tingkat kompleksitas bebunyian pada STYLE, juga mengatur berbagai macam fill in drum pada lagu secara live/real time.
     Jadi dengan adanya fasilitas STYLE, seorang pemain keyboard sanggup memainkan lagu dengan seolah-olah menghadirkan serombongan pemain band (oleh karena itulah disebut “organ tunggal” atau “keyboard tunggal Tuts dari kibord jenis ini biasanya relatif “ringan”(cth : yamaha PSR series) atau “biasa” (cth : korg Pa50) yang disebut “synth action keys”.
     Accompaniment keyboard biasanya dibekali dengan tuts sebanyak 61 keys/5 oktaf (cth : PSR3000, korg Pa80), namun pada pro level, ada juga yang memiliki 76 keys (cth : Pa2Xpro, VA76) bahkan 88 keys (Pa588, Clavinova CVP series, DGX series).
Ukuran tutsnya biasanya juga antara “biasa” (korg Pa series) atau bahkan sedikit lebih kecil (yamaha PSR series) dari ukuran standar (dalam hal ini saya menggunakan tuts piano akustik yamaha C7 atau organ drawbar hammond B3 sebagai standar pembanding).
     Keyboard ini harganya RELATIF murah terutama untuk entry level (yamaha PSR series, korg Pa series), namun Pro level-nya sangat mahal ! (korg Pa2Xpro, Yamaha Tyros series).
     Karena ROM (read only memory)-nya harus berbagi tempat dengan STYLE, sound/patch/tone dari accompaniment keyboard umumnya lebih tipis daripada keyboard jenis lainnya, sebagai contoh, keyboard jenis ini biasanya dibekali dengan sound piano dengan kualitas yang relatif buruk, (contoh terburuk Yamaha PSR, IMHO lho ya^ ^) namun hal ini tidak berlaku sepenuhnya pada pro level.
      Oleh karena itu, keyboard jenis ini biasanya RELATIF tidak cocok dipakai untuk keperluan band, keyboard panggung band, atau rekaman, namun tentu saja hal ini juga relatif, berpulang kembali kepada selera tiap-tiap orang.
      Keyboard jenis ini sangat cocok untuk jadi keyboard pertama anda yang baru akan memulai belajar keyboard, ingat, belajar KEYBOARD, bukan PIANO ! karena sistem operasi dari kontrol panel keyboard jenis ini biasanya cukup sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh orang yang baru pertama kali mengoperasikan keyboard.

Keyboard jenis ini adalah untuk keperluan:
  • Pemain keyboard tunggal professional. (PA500/800, Pa2Xpro, Tyros, KN7000, dll).
  • Anda yang ingin belajar keyboard untuk teman bernyanyi di saat santai anda di rumah. (PSR E series, PSR s700, Pa50, dll)
  • CafĂ© atau resto berukuran kecil dengan pemain tunggal dan penyanyi saja. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
  • Gereja atau persekutuan doa kecil dengan pemain musik tunggal. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
  • Keyboard sekolah/kursus. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
  • Keyboard pertama anak anda. (PA series, PSR seri atas, KN series, dll)
  • Dll
Contoh keyboard jenis ini adalah:
  • Technics KN series (KN2000, KN5000, sx-KN2600, sx-KN7000)
  • Roland E series (E96, E66, E60, E80, dll)
  • Roland G series (G800, G1000, G70, dll)
  • Roland EM series (EM15, EM35, EM2000, dll)
  • Roland VA series (VA3, VA7, VA76, dll)
  • Roland EXR series (EXR5, EXR7’s, dll)
  • Yamaha PSR series (PSR E304, PSR 3000, PSR S910, dll)
  • Korg i Series (i5s, i4, i30, dll)
  • Korg Pa series (Pa80, Pa50, Pa800, Pa2Xpro)
  • Casio CTK series
  • dll

5. Digital Synthesizer & Workstation keyboard


Digital synthesizer adalah keyboard yang dibekali dengan persedian sound yang relatif lebih banyak dan lebih baik dari pada jenis keyboard lainnya, dengan kemampuan penuh untuk mengutak-atik (editing), menggabungkan (combining), bahkan membangun sound baru (creating).

Ditilik dari asal katanya “sintesis” artinya adalah “menggabungkan” atau juga “menyerupai seperti” , Synthesizer mampu menciptakan sound yang menyerupai sound instrument lain, dengan menggabung-gabungkan berbagai parameter sound.
Sedang digital di sini maksudnya synthesizer ini menggunakan prosesor komputer dalam melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan data-data yang digital pula.

Sedangkan Workstation adalah digital synth yang dilengkapi dengan kemampuan yang lebih kompleks lagi, (seperti kemampuan sebagai sequencer berkapasitas besar, membuat arpegio, looping, tracking vokal, dan merekam alat musik lain pada sequencer, bahkan sampling) sehingga dapat berfungsi selayaknya sebuah studio mini, sesuai dengan arti harfiah namanya (Work = kerja, station = stasiun/pos, workstation = pos/stasiun kerja).

Arpegio berasal dari kata arp, yg berasal dari kata harp (harp), yaitu sebuah kata yang merujuk pada sebuah teknik bermain gitar atau piano, di mana nada-nada pada kord dimainkan secara beruntun, baik perlahan, maupun cepat, seperti bermain harpa.
Sedangkan arpegio yang dimaksud di sini adalah kemampuan sebuah keyboard yang mampu memainkan secara otomatis, bahkan membuat variasi sendiri, baik ritmik maupun susunan nada dari nada-nada atau kord yang kita tekan.

Sequencer adalah perekam multitrack, artinya perekam yang mampu merekam berbagai track (misalnya piano, bass, drum, string, gitar, dll) secara bergantian, lalu menggabungkan beragam track tersebut menjadi satu kesatuan musik.

Sequencer biasanya menggunakan sumber suara dari kibord yang bersangkutan, namun beberapa kibord-kibord saat ini juga mampu merekam sumber suara dari luar kibord, baik dengan cara sampling atau direkam langsung.

Sampling adalah sebuah tehnologi yang memungkinkan anda untung meng-capture (mengambil) sound dari sumber yang anda inginkan (gendang, suara manusia, dll) dan menjadikannya sebagai sound pada keyboard anda dengan proses editing tertentu.
Untuk wawasan anda, keyboard yang memiliki kemampuan sampling disebut “sampler”.

Sebagian besar Workstation terutama pro level workstation-workstation generasi sekarang memiliki fungsi sampling.

Keyboard jenis ini akan menjadi sahabat anda keyboardis yang memainkan berbagai jenis musik di stage bersama band anda, juga perangkat wajib studio anda, dengan kata lain penggunaannya berkisar di area semi-pro sampai professional.

User pemula disarankan untuk tidak melirik keyboard jenis Workstation dulu, terutama sebagai keyboard pertama anda, karena pengoperasiannya yang biasanya relatif rumit.

Digital synthesizer memiliki tingkat kerumitan yang biasanya lebih rendah, namun juga masih tetap tidak disarankan untuk pemula, karena keyboard di lini ini biasanya dirancang untuk user yang berada di area semi-pro sampai pro.

Range/panjang dari Digital synth/workstation adalah bervariasi, Mulai dari 61 keys (Triton, Mo6, Juno G, dll) 73 keys (M3-73), 76 keys (Fantom X7, PC3, Motif XF7), bahkan 88 keys (Fantom G8, S90xs, K2600x)

Jadi pada intinya keyboard jenis ini adalah untuk anda yang menginginkan kualitas sound yang maksimal, namun tidak memerlukan accompaniment.

Sound Piano pada jenis ini kualitas bervariasi. Beberapa merk memiliki sound piano yang biasa-biasa saja, namun biasanya tidak sampai buruk (hal ini relatif sesuai dengan zaman keyboard ini, keyboard-keyboard jenis ini keluaran tahun 1990an, memiliki sound piano yang kualitasnya dianggap cukup pada masa itu, namun tentu sangat kurang untuk saat ini). Tapi beberapa merk dan seri tertentu (Yamaha Motif series, Kurzweil PC series) memiliki sound piano yang luar biasa baik, bahkan sama baiknya atau malah lebih baik dari jenis keyboard piano digital.

Digital Synth sangat cocok untuk keperluan seperti :
  • Panggung band scoop kecil (kafe kecil)
  • Studio rental latihan
  • Rental alat musik budget menengah ke bawa
  • Keyboard pribadi, terutama untuk pemain yang masih semi professional dan mobile.
Berikut adalah beberapa contoh Digital Synth:
  • Roland Juno series baru (Juno G, Juno D, Juno Stage)
  • Korg Triton Le, Tr, X50, PS60
  • Yamaha MM series
  • Kurzweil PC1x
Workstation sangat cocok untuk keperluan seperti:
  • Studio rekaman pro
  • Panggung pro
  • Keyboard utama untuk musisi professional
Berikut adalah beberapa contoh Workstation:
  • Yamaha Motif Series
  • Roland Fantom series
  • Kurzweil K series
  • Kurzweil PC3
  • Korg Triton Series, Oasys, M3
6. Keyboard Hybrid



Yaitu keyboard yang memiliki fungsi dan ciri khas 2 jenis keyboard sekaligus, atau bahkan lebih. Hybrid Piano + accompaniment. Contoh:
  • Yamaha Clavinova CVP series
  • Korg Pa588
Hybrid Piano + Digital Synth/workstation. contoh :
  • Yamaha Motif series 8
  • Kurzweil Pc3x
  • Kurzweil K2600x
  • Roland Fantom Series 8
  • Korg Triton series Pro X

Sejarah Alat Musik Keyboard


Apabila dilihat dari penampilan fisiknya, Keyboard berbeda dengan Piano. Keyboard terlihat lebih kecil dan lebih ringan, sehingga sangat mudah untuk dipindahkan atau dibawa. Suara yang dihasilkanpun agak berbeda dibandingkan dengan alat musik piano.

Alat musik Keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.
 
Susunan deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.

Keyboard elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.

Mari kita lihat perkembangan Keyboar satu persatu,, di mulai dari

1. Era Synthesizer
    Alat musik Keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.
    Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan. Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
    Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut. Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada bisa dimainkan, hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada musik pop. Musik rock termasuk yang pertama mengadopsi alat ini dalam genre progresive rock pada band seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and Palmer.

2. Era Digital
    Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
     Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat meningkat. Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
    Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI) di Sydney, Australia. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.
   Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250. Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.
   Pada tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
    MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik seperti ini.
   Dan di Era Digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini, sangat tidak aneh melihat seorang pemain Keyboard solo yang memainkan musik lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah Keyboard yang dinamakan multifungsi.
   Alat musik Keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara digital memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin menghasilkan musik yang indah atau enak didengar.
 

Pengertian Keyboar

Alat musik keyboard

      
Keyboard berasal dari kata key yang berarti kunci. Sedangkan board berarti papan. Keyboard artinya alat musik yang terdiri dari sekumpulan tuts pada sebuah bidang yang mirip papan (board).

      Namun pengertiannya secara umum sama seperti piano, namun keyboard tersebut memiliki kelebihan dalam hal suara yang dikeluarkan, dalam piano mungkin hanya suara akustik saja yang keluar, namun dari keyboard / organ tunggal ini hamper berbagai macam jenis suara music ada didalamnya, sehingga orang akan lebih tertarik bila menyanyikan sebuah lagu itu diiringi dengan alat music yang lengkap.

     Dalam dunia intertainment khususnya dunia music, Piano / Keyboard / Organ Tunggal merupakan salah satu alat music yang cukup menarik bagi para pencinta music, kenapa demikian? Karena dalam keyboard tersebut sudah tertera beberapa alat music yang lain seperti drums, gitar, bass dan lain – lain. Maka dari itu anda bisa bernyanyi dengan alat music yang lengkap tapi hanya menggunakan satu alat music yaitu keyboard.

      Nah berbicara masalah keyboard di kalangan masyarakat tentu sudah tidak asing lagi, bahkan di daerah pedesaan alat music ini sering digunakan untuk hiburan organ tunggal / Dangdut, dan sering digelar dalam acara pernikahan, khitanan, acara sekolah, hiburan pemuda dan lain sebagainya yang bersangkutan dengan acara hiburan pada umumnya.

Ciri-ciri alat musik keyboard:
- Umumnya memiliki tuts 5 oktaf., pada beberapa tipe dan merek tertentu ada yang lebih dari 5 oktaf.
- Pengoperasiannya harus menggunakan listrik.
- Memiliki berbagai macam suara mulai dari suara piano, flute, gitar, drum dan lain-lain.
- Dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan fitur-fitur seperti style (musik iringan), karaoke, fitur  untuk merekam dan lain-lain.

     Keyboard dimainkan dengan menggunakan sepuluh jari yang dimainkan pada tuts sesuai nada-nada di dalam lagu yang dimainkannya. Melodi lagu dimainkan dengan jari tangan kanan sementara chord untuk mengiringi lagu dimainkan dengan jari-jari tangan kiri.

     Organ tunggal atau keyboard pada masa sekarang ini sudah menjadi alat musik yang banyak digunakan orang dan sudah memasyarakat. Banyak tempat hiburan atau pada acara perayaan tertentu yang menggunakan keyboard sebagai alat musik utama untuk mengiringi penyanyi.

     Keyboard digemari banyak orang karena memliki keistimewaan salah satunya dapat menghasilkan berbagai jenis suara alat musik. Dengan bermain keyboard, dapat menghasilkan musik yang menyerupai grup band. Di Indonesia sering masyarakat menyebutnya sebagai organ tunggal. Sementara di Luar negeri alat musik keyboard disebut sebagai one man band.